09 February, 2008

KAU TETAPLAH SAHABATKU (IRWANJAFAR)

Senyap senja kembali bernyanyi bisu. Mengusik kebekuan yang lama mendekam jiwa. Sesaat, batinku terjaga menangkap isyarat yang dibisikkan oleh angin malam

Kubangkit dari tempat tidur, termangu dibuai mimpi sesaat. Anganku kembali mengurai episode demi episode yang terekam sesaat bersamamu. Sosok yang kuanggap sebagai sahabat. Sahabat yang sebenarnya.

Kau bisu tanpa raga yang menyamar……………

Kau hilang dalam kelabat benakku………………..

Berpijak dalam hayalku yang fana………………..

Dan hadir kala suntuk dan lena membayang!!!

Sahabat…………………..

Haruskah segalanya diukur dari kesempurnaan fisik? Haruskah terlontar indah dimulut, membelai mesrah ditangan baru dikatakan sahabat?! Tidak sahabat!!!!

Orang digunung bilang pantai itu indah,…..aku diam!

Orang dipantai bilang gunung itu indah,…….aku diam!

Orang dikota bilang desa itu indah, …………aku diam!

kotaOrang di desa bilang kota itu indah,.........aku diam!

Buaya darat bilang wanita itu indah,…………. Aku diam!

Pujangga bilang cinta itu indah,……………… aku diam!

Disaat semua orang diam, aku berani berkata kau begitu indah. Karena kau adalah sahabatku!!!

Sahabat……………..

Kaulah bukti segalanya. Kau hanya hadir dialam ilusiku. Kau tertawa dan menangis juga dialam hayalku.Namun hadirmu selalu kunanti, kau begitu nyata bagiku!

Keberadaanmu adalah pengobat rinduku pada sosok yang tercipta dari tulang rusukku yang hilang. Sosok…………..yang sampai kini tiada pernah mengirimkan jejaknya.

Kau telah terpatri dilubuk hatiku bersanding dengan nama-nama yang kupuja dan kuhormati.

Abadilah sahabat!!!

No comments: